Dan islam nusantara adalah …

Dan islam nusantara adalah …
oleh : Subbhan A, Blogger

Islam nusantara yang saya pahami adalah islam yang memungkinkan ustadzah top, mamah dedeh, dapat berbicara di televisi dan mengatakan dengan lantang “coret islam nusantara! Tidak ada islam nusantara, yang ada islam rahmatan lil alamin”. Mamah dedeh beruntung tinggal di Negara yang penduduknya menganut falsafah islam nusantara. Karena jika beliau tinggal di Negara islam macam arab Saudi, beliau akan dijebloskan di penjara karena berani menyuarakan hal yang berbeda. Jangankan berbicara di televisi, menyetir mobil saja beliau akan dilaran. Lebih beruntung lagi, beliau tidak tinggal di Negara khalifah Al-Baghdadi ISIS. Beliau bisa disembelih karena berani bicara lantang di televisi, tanpa ditemani muhrim, tanpa menggunakan jilbab panjang dan tanpa cadar.

Islam nusantara yang saya pahami adalah islam yang memungkinkan simpatisan Ikhwanul Muslimin (aka PKS), dapat mendirikan partai disini. Anda tahu, dinegara asalnya Mesir, Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris, pemimpinnya banyak dihukum mati. Simpatisan IM beruntung tinggal bersama penduduk yang sebagian besar menganut falsafah islam nusantara. Jika mereka tinggal di Negara islam seperti Saudi, mereka sudah dipenggal, karena IM juga merupakan organisasi teroris disana. Lebih beruntung lagi, mereka tidak tinggal di khalifah Al-Baghdadi ISIS. Bisa-bisa mereka akan disembelih, karena IM yang berafiliasi ke Ahrar Al-Sham dan Jahbat Nusra, adalah salah satu musuh yang paling sengit dari ISIS.

Islam Nusantara yang saya pahami adalah islam yang memungkinkan Hizbut Tahrir dapat berkumpul di stadion senayan. Ditengah ratusan ribu pendukungnya. Bercita-cita mendirikan kekhalifahan dan mengganti dasar Negara pancasila. Mereka dapat melakukan itu secara terbuka, memasang iklan di koran dan televisi, dan tidak ada yang memprotes. Mereka beruntung tidak tinggal di Negara islam seperti Saudi. Karena jika mereka tinggal disana, mereka akan dicap sebagai teroris dan melawan islam karena berniat menjatuhan kerajaan. Bisa-bisa mereka akan disembelih. Lebih beruntung lagi, pendukung Hizbut Tahrir tidak tinggal di khalifah Al-Baghdadi ISIS. Mereka akan dicap sebagai khawarij karena berani mendirikan kekhalifahan padahal kekhalifahan sudah berdiri tegak. Bukankah jika ada dua khalifah, maka khalifah yang belakangan harus disembelih?

Islam nusantara yang saya pahami adalah islam yang memungkinkan penganut Wahhabi dapat berteriak sana sini sambil mengacungkan jari telunjuk keatas dan mengkafirkan, membidahkan, dan mensesatkan amalan yang dilakukan puluhan juta penganut islam nusantara. Dan ajaibnya, islam nusantara tidak membalasnya dengan kekerasan. Bagi islam nusantara, tulisan dilawan dengan tulisan dan kekerasan dilawan dengan hukum. Wahabi beruntung memiliki tetangga yang toleran seperti islam nusantara. Karena seandainya penganut islam nusantara berhati keras dan congkak, maka yang pertama kali dihabisi adalah Wahhabi. Karena siapa lagi yang akan dilawan jika bukan mereka yang berani mengkafirkan dan membidahkan amalan para wali dan ulama panutan islam nusantara?

Wahhabi yang sangat ingin menjadikan syariat islam sebagai dasar negara Indonesia, jusru memilih tinggal di negeri sekuler spt Indonesia. Mereka beruntung tidak tinggal di Negara syariat islam seperti Saudi. Mereka lebih senang tinggal di Indonesia daripada tinggal di Saudi. Kenapa? Alasannya sederhana. Karena suara berbeda di Saudi berarti tiang gantungan. Anda harus siap digantung jika berani menyuarakan hal berbeda dari kebijakan kerajaan. Anda akan dituduh teroris, anda disesatkan, anda dibilang melawan hukum islam, dan yang paling penting, demonstrasi adalah haram. Disini, Wahhabi dapat berdemonstrasi setiap hari, sesuka hati. Dan tidak ada yang menggantung mereka. Mungkin karena itu, Abu Bakar Baasyir, salah satu gembong Wahhabi, lebih senang tinggal di Indonesia daripada menetap di Malaysia.

Islam nusantara yang saya pahami adalah islam yang toleran walaupun dikafirkan, yang menghargai perbedaan karena menyadari perbedaaan adalah keniscayaan, dan yang memilih sebagai kaum pertengahan tidak ekstrim kiri atau ekstrim kanan.

Saya ingat kisah Ibnu Muljam sang celaka dengan Imam Ali kw. Menjelang Akhir hayatnya, Imam Ali kw selalu berkata kepada sahabatnya, bahwa dia tidak akan meninggalkan dunia, kecuali setelah darah mengalir dari tengkuk kepalanya sampai ke dagu. Setiap melihat ibnu Muljam lewat didepan beliau kw, beliau selalu berkata, dia akan membunuhku.

Para sahabat bingung bertanya, jika demikian, kenapa anda tidak menangkap dia ya Imam. Imam menjawab jika demikian, aku akan menangkap orang yang belum berbuat kejahatan.

Sepanjang kepemimpinan Imam Ali kw, hak-hak Ibnu Muljam yang celaka selalu ditunaikan. Ibnu Muljam bahkan masih menerima bagian dari baitul mal (kantor perbendaharaan Negara). Setiap selesai menyerahkan hak Ibnu Muljam, Imam Ali kw selalu bertanya kepadanya, apakah saya sudah menunaikan kewajibanku?.

ya khalifah, kata Ibnu Muljam.

Sekali lagi para sahabat kebingungan dan bertanya, ya sayyidi, anda selalu berkata, bahwa dia akan membunuhmu. Tapi mengapa anda berbuat baik kepadanya.

Imam Ali kw tersenyum dan menjawab, aku ingin menghadap Tuhanku dalam keadaan menunaikan kewajibanku kepadanya. Sehingga aku dapat berhujjah dihadapan Allah.

Ibnu Muljam sang celaka adalah seorang gembong khawarij. Kelak kemudian hari, dia menghantam kepala Imam Ali kw dengan sebilah pedang yang dilumuri racun. Sebuah hantaman yang cukup untuk membunuh seluruh penduduk Madinah, menurut pengakuan Ibnu Muljam, karena ganasnya racun. Darah mengucur dari kepala Imam hingga kedagu. Persis seperti ramalan Imam Ali kw, 3 hari setelahnya sang Imam meninggal. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Imam Ali kw adalah seorang demokrat Sejati. Beliau adalah rajanya para demokrat. Dan jika kita melihat system yang berkembang di dunia sekarang, umur Ibnu Muljam tidak akan lama. Dia akan berakhir ditahanan dan bahkan mungkin hukuman mati karena berencana membunuh seorang presiden, seorang khalifah. Dan jika ibnu Muljam hidup di Saudi atau di Negara Isis, Ibnu Muljam akan disembelih, mayatnya di mutilasi kemudian bagian2anya tubuhnya digantung didepan umum sebagai pelajaran buat khalayak umum.

Indonesia dengan islam nusantara-nya, menurut saya, telah berjalan di jalan Imam Ali. Dia tidak menghakimi seseorang sebelum mereka berbuat kejahatan. Penganut islam nusantara tahu bahwa para wahabi ekstrimis akan menjadikan penganut islam nusantara sebagai sasaran ketika wahabi bercita-cita mendeklarasikan Negara islam. Walaupun demikian, islam nusantara  di Indonesia masih memperlakukan wahabi dengan cara yang baik dan islami.

Maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?

Nestapa Kristen Suriah

Nestapa Kristen Suriah
oleh: Subbhan A, blogger

145466_p
[keterangan Foto: sebuah gereja di Homs dihancurkan teroris.  Teroris Syria telah menghancurkan 60 gereja dan Monastri, dan mengusir lebih dari 70 ribu penduduk Kristen Orthodox Homs dan separo penduduk Kristen Aleppo, seperti dilaporkan Interfax]

Natal 2015 seharusnya menjadi hari membahagiakan buat saudara-saudara kita yang beragama kristen. Tapi tidak bagi mereka yang tinggal di Syria ataupun Iraq. Natal tahun ini berarti neraka. entah berapa banyak dari mereka yang tewas, disembelih secara sadis atau diusir dari kampung halaman mereka.

Para teroris wahabi ekstrim itu menyembelih kepala para pendeta.
Mereka juga menyembelih bayi dan wanita kristen.
Mereka memperkosa para wanita kristen dan menjualnya dipasar budak.
Mereka membunuh banyak orang kristen dan menghancurkan banyak gereja.
Mereka memutilasi mayat sipil dan membuangnya dijalanan.
Mereka membantai penduduk satu kampung termasuk wanita dan anak-anak.
Mereka melakukan bomb bunuh diri di pasar-pasar dan pusat keramaian dengan satu tujuan: membunuh sebanyak mungkin rakyat sipil.
Mereka menghancurkan kota kristen tertua didunia, Maloula dan Kessab.
Mereka mengepung kota dan membiarkan warganya mati kelaparan.
Mereka mematikan pasokan air minum supaya warganya kehausan.
Mereka menghancurkan statisun thermal dan membiarkan rakyat kedinginan.

[Dan sebenarnya bukan hanya kristen yang menderita karena kebengisan dan kebiadaban para teroris wahabi, tetapi juga muslim sunni dan shia]

dan semakin ironis, para -teroris wahabi- yang didukung pasokan dana dari negeri wahabi saudi-turki-qatar dan menggunakan senjata yang justru dari negara-negara yang mengklaim sebagai negara kristen: USA-Nato.

dan Barack Hussein Obama, presiden Amerika, tanpa rasa malu menyebut para pembantai ini sebagai oposisi moderat dan bukannya teroris !!!

sebagai muslim, saya ikut merasakan sakit menyaksikan penderitaan yang dihadapi saudara-saudara kristen di timur-tengah. Mereka seharusnya tidak terlibat dengan segala kekacauan yang muncul, tapi mereka dipaksa terlibat karena nafsu serakah pemimpin2 USA-Nato.

Nafsu serakah pemimpin neokon USA-Nato, demi melayani kepentingan zionis israel dan menjaga perasaan rezim saudi, sangat berambisi menjatuhkan pemimpin sekuler Timur Tengah. Langkah ini tidak saja membahayakan keselamatan minoritas kristen, tetapi berpotensi menghabisi eksistensi kristen di Timur- Tengah.

Pertama, kita mulai dari Irak. Betapapun diktatornya seorang Saddam Hussein, dia masih menjadi pemimpin terbaik di kawasan yang membendung pengaruh teroris Al-Qaida. George Bush dan Tony Blair yang begitu gencar bernafsu menghabisi AlQaida, malah membuat tuduhan palsu mengenai persenjataan mematikan yang dikembangkan Saddam. Irak diembargo, 500 ribu anak-anak tewas akibat embargo, dan nasib Saddam berakhir di tiang gantungan.

Hasil invasi Bush dan Blair dapat diprediksi. Irak porak poranda di telan perang saudara. Kristen yang aman semasa Saddam, menjadi sasaran kekerasan terencana dan mematikan oleh teroris wahabi ekstrim. Dan salah satu kejadian terburuk adalah pembantaian 60 orang kristen ketika menghadiri misa gereja di Baghdad, Oktober 2010.

Kini nasib kristen semakin tidak jelas di Irak, selepas Isis menguasai banyak kota besar Irak. Sebagian besar dari mereka mengungsi ke negeri asing atau ke kantong2 syiah yang masih aman dari jarahan Isis.

Kedua, Libya. Intervensi USA-Nato dengan no fly zone dan alasan kemanusiaan secara efektif menjatuhkan Moammar Qaddafy dan memberikan nasib libya ketangan para teroris wahabi ekstrim. Pasca jatuhnya Qaddafy, libya ditelan kekerasan tak berujung. Bom bunuh terjadi setiap saat. Sama seperti irak, nasib kristen yang relatif aman dan dilindungi semasa Qaddafy, sekarang menjadi suram. Mereka menjadi pengungsi di negeri asing. Angkanya tidak jelas, karena memang negara neokon USA-Nato tidak peduli dengan nasib mereka. Kekerasan terbaru yang mematikan yang menimpa kristen, terjadi Februari 2015 ketika 21 kristen koptik disembelih oleh ISIS.

Dan sasaran berikutnya adalah Syria..

Inilah Syria, satu2nya negara di timur tengah yang menjadikan hari raya umat kristen sebagai hari libur nasional. Syria juga mengijinkan warganya yg beragama kristen utk pergi ke gereja terlebih dahulu setiap minggu sebelum mereka pergi bekerja.

Inilah syria, dimana anda dapat menemui sebuah tempat yang masih menggunakan bahasa aramic, bahasa asli Yesus as.

Inilah syria, dimana anda dapat melihat masjid dan gereja berdiri berdampingan harmonis tanpa konflik.

Inilah syria, Negara yang konsisten melawan para teroris fundamentalis wahabi ekstrim yang seringkali menjadikam kaum kristen sebagai sasaran.

Apa yang dilakukan para pemimpin neokon barat yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin kristen terhadap syria? Mereka justru menghancurkan syria dan menjadikan syria sebagai penyumbang pengungsi terbesar di dunia.

Saat ini ada sekitar 700 ribu umat kristen syria yang dipaksa menjadi pengungsi. Dibeberapa area yang dikuasai para teroris, mereka dipaksa mengganti agama mereka, membayar uang keamanan atau disembelih. Pilihan yang teramat sulit.

Vladimir Putin, presiden Russia dan satu-satunya pemimpin kristen di dunia, yang datang ke syria untuk menghabisi para teroris serta melindungi nasib kristen syria, secara ironis malah digambarkan sebagai agressor oleh media neokon.

Tiada henti kampanye hitam menyerang Putin. Berbagai cara kotor dilakukan untuk menggagalkan upaya Putin yang berupaya keras membersihkan syria dari kebengisan teroris. Dari memprovokasi Putin melalui tangan jahat turki dengan dijatuhkanya pesawat pembom Russia Su-24, hingga penurunan pasukan USA di wilayah syria utara yang sejatinya melindungi para teroris.

Tapi ada satu hal yang cukup membesarkan hati saya. Saat ini, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat eropa mengenai standard ganda pemimpin-pemimpin eropa. Yang terbaru adalah penolakan besar2an masyarakat inggris tentang rencana pengeboman Inggris ke kantong-kantong syria. Bagi masyarakat inggris, keterlibatan inggris di syria, tidak saja membahayakan nyawa masyarakat sipil di inggris, tetapi lebih dari itu, mereka justru meragukan komitmen pemerintah Inggris dalam kampanye perang melawan teroris.

Saya teringat, ada seeorang pembaca russian todays, mengaku kristen menulis sebuah kalimat: “Saya lelah melihat kemunafikan Obama dan pemimpin eropa. Saya melihat tentara-tentara syria yang berusia sangat muda, dan jelas mereka seorang muslim, mengorbankan jiwanya hanya untuk melindungi masyarakat kristen, melindungi kota kristen maloula dan kessab dan merenovsi banyak gereja yang dihancurkan para teroris. Dan saya merasa sakit, melihat koalisi USA justru membom tentara SAA”

Sebagaimana kesadaran pembaca kristen di russian todays, saya berharap, kesadaran masyarakat kristen eropa dan USA akan bangkit secara nyata. Karena hanya merekalah yang saat ini yang mampu menghentikan keserakahan nafsu para pemimpin neokon USA-Nato yang ingin menghancurkan dunia. Saya bermimpi, melihat masyarakat eropan dan USA memenuhi setiap sudut jalan di new york, washington, paris, madrid, london, dan berlin. Dan lalu berteriak kencang bersama-sama: “Cukup sudah kalian menghancurkan kemanusiaan di afghanistan, libya dan Irak. Jangan kalian hancurkan lagi syria”

Setidaknya, jika mereka melakukan itu bukan karena alasan kemanusiaan, saya harap mereka mau melakukan itu sebagai persaudaraan sesama pengikut kristiani.

Karena satu hal yang bisa saya pastikan, jika Bashar Assad jatuh dan Irak dikuasai ISIS maka tidak ada yang mencegah para teroris wahabi ekstrim menghabisi eksistensi kristen di syria dan irak.

Bagaimana dengan Indonesia?
Apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di syria-Iraq?

Momentum Natal 2015 dan Mawlid Nabi Muhammad SAW yang kebetulan jatuh hampir bersamaan pada tahun ini, semoga meningkatkan kesadaran dibenak kita bahwa perang, apapun motivasinya, akan menjadi sangat dahsyat dan mematikan jika dibumbui faktor sektarian.

Perang syria-iraq yang sejatinya adalah perang karena alasan politik dan ekonomi, yang kemudian ditarik menjadi perang sektarian, isu sunni-syiah, dan isu kekhalifahan.

Episode syria-irak, mengajarkan satu hal, dimata para politikus dan kaum neokon, agama semua orang sama. Mereka tidak peduli agama anda. Nyawa hanyalah angka-angka. Faktanya, kita melihat disana, muslim justru dibunuh oleh muslim dan kisten dibunuh oleh kristen.

Episode syria-irak juga mengajarkan kepada kita bahwa ekstrimisme dan radikalisme atas nama agama, adalah tentara yang paling efektif dan paling mematikan dalam menghancurkan kemanusiaan dan peradaban.

Di syria dan irak, saya melihat pemandangan yang begitu indah, ketika tentara2 muslim sunni-syiah dan kristen bersatu membela tanah air melawan musuh yang sama: teroris wahabi ekstrim.

Sebagaimana rakyat syria-irak yang berjuang membela tanah-airnya, Semoga muslim dan kristiani di indonesia, dapat mengambil palajaran, bahwa membela Tanah air adalah kewajiban dan NKRI adalah harga mati!

Jangan biarkan kedamaian Indonesia direnggut secara paksa oleh kaum radikalis ekstrimis. Dengan alasan apapun.

Sumber :

  1. Over 60 churches and monasteries destroyed in Syria
  2. The Battle of Maaloula in the Land of Jesus: US Sponsored Rebels Destroy Syria Christian Heritage
  3. Maloula destroyed by Militant after Assad drive rebels out
  4. Dispatch: Syria rebels ‘burned down churches and destroyed Christian graves’ in Kessab
  5. Baghdad Church Massacre
  6. 2015 kidnapping and beheading of Copts in Libya

Wahabi: Kanker Umat Islam

Wahabi: Kanker Umat Islam
by Subbhan A, blogger

Takfiry, adalah ideologi yang mengkafir-kafirkan sesama muslim dan melakukan kekerasan terhadap orang yang mereka anggap kafir. Ketika krisis syria pecah, kata takfiry dilekatkan kepada pada kelompok pemberontak syria yang awalnya ingin menurunkan Bashar Assad sekaligus mendirikan kekhalifahan islam.

Sebenarnya saya tidak bisa lebih setuju lagi dengan istilah ini. Tetapi sejujurnya, dengan hanya mengatakan takfiry kepada segolongan muslim yang gemar mengkafirkan dan menumpahkan darah kaum muslimin, menurut hemat saya, hal ini malah mengaburkan realita yang sebenarnya.

Kenapa kita tidak terus terang saja mengatakan bahwa bara para teroris yang saat ini menghancurkan syria, iraq, lebanon, afghanistan, pakistan, nigeria, mali, libya dan bukan tidak mungkin mereka juga bercita-cita menghancurkan indonesia adalah para muslim yang menganut mazhab WAHABI ekstrim. Untuk selanjutnya saya lebih suka menyebut mereka sebagai para teroris wahabi ekstrim.

Kh Agil Siradj, ketua umum PBNU pun sampai berkata terang2an: “seseorang yang menjadi wahabi, tinggal selangkah lagi menjadi teroris. Tinggal mereka punya keberanian atau tidak, ada kesempatan atau tidak”.

Memang pada awal krisis syria yang dimulai maret 2011 yang merenggut korban tewas hingga lebih dari 380 ribu rakyat syria, madzhab yang dianut para pelaku teroris tersebut tidak jelas dan tidak jelas pula siapa mendanai mereka. Tapi kini tidak lagi. Topeng-topeng telah terbuka, semua tirai sudah diangkat, dan kebenaran tidak bisa disembunyikan lagi.

Berita begitu massif bahwa dibalik para teroris wahabi ekstrim ini, ada negara2 seperti saudi dan qatar yang mendanai mereka, ada turki yang menyangga para teroris dengan menyediakan dukungan logistik tanpa batas dan ada koalisi neokon USA-Nato yang membabi buta membela mereka karena kebencian terhadap rezim Syria. Dan mereka jelas-jelas mengaku berpaham wahhabi, entah wahabi cabang najd saudi (original wahabi), atau wahabi cabang turki (Ikhwanul Muslimin) atau wahabi cabang inggris (huzbut tahir).

Para teroris wahabi ekstrim tersebut dapat berbaju apa saja. Mereka dapat berbaju isis, jahbat alnusra, ahrar alsham, jaisy al-islam, fsa, alqoida, boko haram, dan lain-lain dan lain-lain. Tetapi perilaku mereka sama: begitu bengis dan menjijikkan.

Dan kita harus akui, banyak kaum muslim tertipu dengan mereka. Sebagian besar dari kita tertipu dengan penampilan lahiriah mereka padahal aslinya mereka adalah penjahat. Kita tertipu dengan slogan tauhid mereka padahal mereka adalah pendukung kemungkaran. Kita tertipu dengan jidat gosong, gamis cingkrang dan jenggot panjang mereka padahal mereka sering mengkafirkan dan menunpahkan darah siapapun yg tidak setuju dengan mereka.

Dan mereka juga menyediakan julukan bagi yang berani mengkritik kelakuan bengis para teroris, dengan julukan: syiah, rafidhi, islam liberal, islam sesat, kafir, musuh islam, bahkan non muslim. Artinya: apapun kritikan anda kepada wahabi dan selogis apapun krtitikan anda, maka itu tidak ada artinya karena anda seorang yang sesat, dan anda seorang syiah! Pada akhirnya, tujuan mereka adalah menghalalkan darah anda.

Maka mereka yang berjuang melawan keganasan teroris wahabi ekstrim, sejatinya berjuang dijalan sunyi. Karena sedikitnya orang yang berani terang2an melawan mereka.

Dan ijinkan saya menunjukkan daftar faksi-faksi teroris wahabi yang beroperasi menebarkan teror di seluruh dunia mulai dari asia selatan, pakistan, afghan merentang panjang hingga negeri maghribi:

wahabi

dan ribuan faksi teroris yang beroperasi di  suriah yang semuanya berpaham wahabi

dan berikut daftar kejadian bomb bunuh diri maupun serangan mematikan para teroris wahabi:

wahabi1

dan ratusan bomb bunuh diri yg menyasar masjid, gereja, tempat ibadah, sekolahan, pasar, tempat keramaian dan lain-lain dan yang tidak mengherankan: semua pelakunya para wahabi ekstrim.

lantas siapa yang menjadi korbannya? Korbannya justru kebanyakan wanita, balita, orang lanjut usia, dan para sipil tak bersenjata yang sebenarnya tidak ada kaitan sama sekali dengan urusan yang dimasalahkan para teroris.

Para teroris wahabi ekstrim juga selalu memberi alasan bahwa mereka sedang membela kaum ahlusunnah dari penindasan kaum syiah.

sekarang ijinkan saya bertanya kepada mereka.

Apakah syiah melakukan penindasan terhadap sunni di Libya? Apakah syiah juga berkuasa di Libya? Lantas mengapa teroris wahabi masih menghancurkan negara ahlussunah ini?

apakah syiah juga menindas sunni dinegara seperti nigeria, somalia, mali, kamerun, pakistan, afghanistan, mesir, dan syria, dan bahkan indonesia? Perhatikan! Syiah minoritas di negara tersebut bahkan syiah nyaris tidak ada. Tetapi mengapa hal itu tidak menghentikan teroris wahabi ekstrim untuk menghancurkan dan membuat kerusakan di negara-negara tersebut?

Tahukah anda bahwa saat ini ada total 15 juta pengungsi dan 95pct pengungsi tersebut adalah warga ahlussunah dan berasal dari negara ahlussunnah yang hancur akibat kebengisan teroris wahhabi:  libya, afghan, pakistan , irak , suriah, somalia, pakistan, nigeria, mali, mesir.

Ada 30 ribu kaum muslimin libya terbunuh dan 2 juta warga libya  menjadi pengungsi, sejak teroris wahabi ekstrim masuk ke libya. Apakah kekhalifahan terbentuk seperti yang diidam2kan teroris wahabi ? apakah libya menjadi lebih aman sekarang dibawah naungan ‘khilafah’?

Alih-alih, Libya yang dahulu merupakan negara terkaya di afrika utara, pendidikan dan kesehatan gratis, harga2 yang murah, tiba-tiba menjadi negara yang gagal. Kekerasan dan bom bunuh diri terjadi setiap hari, kerusakan menyebar didesa dan dikota. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Qaddafi sekalipun.

Ada lebih dari 300 ribu rakyat syria mati, 4 juta internally displaced dan 4 juta mengungsi ke negara asing. Mereka rakyat sipil, sebagian besar bermazhab ahlusunnah dan bukannya syiah.

Saya harus sekali lagi bertanya kepada teroris wahabi: Kapan mereka mati dan kapan mereka menjadi pengungsi? Apakah sejak Bashar Assad berkuasa tahun 2000 ataukah sejak teroris wahabi membanjiri syria tahun 2011?

Teroris wahabi ekstrim hampir pasti dapat menipu mereka yang tidak menggunakan akal dan tidak memiliki hati. Yang menganggap kesalehan hanya dilihat dari seberapa pendek gamis anda atau seberapa gosong jidat anda. Yang menganggap penyembelihan rakyat sipil wanita atau anak-anak menjadi halal hanya dengan teriakan Allahu Akbar. Yang mengira Allah dan Rasul-Nya akan bahagia melihat bendera tauhid berkibar tinggi diangkasa walau dengan cara keji dan barbar.

Tetapi mereka penipu dan tertipu oleh angan-angan. Ajaran islam tidak seperti mereka anggap. Agama islam teramat luas dan terlalu lembut untuk dipahami oleh kaum cekak berpikir dan keras hati seperti wahabi. Islam agama damai dan rahmat lil alamin dalam arti yang sebenarnya. Maka sekiranya Allah SWT berniat menjadikan umat manusia ini menjadi satu umat, maka itu hal yang teramat mudah. Tetapi Allah berkehendak lain agar manusia saling berlomba-lomba berbuat kebajikan (alMaidah : 48)

Wajah islam yang damai, kini begitu menakutkan ditangan wahabi. Maka jika kita ingin memgembalikan wajah islam yang teduh dan menenangkan, maka selayaknya kita harus berani mengatakan:

Wahabi adalah kanker. Buang kanker ini dan separo masalah dunia akan terselesaikan.