Studi Kritis Hadits : Nejd Tanduk Setan – Bagian 5

Studi Kritis Hadits : Nejd Tanduk Setan- Bagian 5
Exclusive by Habib Kampret Ganteng al-Binali

5. Simulasi Terbit Matahari Modern: Nejd adalah Riyadh

sekarang, sebagai bukti terakhir, kita akan melakukan livetime simulasi via google earth, dari mana siy sinar matahari datang jika posisi kita ada di madinah

Pertama kita masuk ke aplikasi google earth, langsung kita arahkan ke madinah dan kita kasih point tepat di atas Masjid Nabi, Masjid Nabawi, karena dalam sejarahnya dulu, rumah istri-istri Rasulullah ada di tembok yang menyatu dengan Masjid, termasuk rumah Istri Rasulullah, sitti Aisyah ra dan sitti Hafsah ra dimana di kedua tempat tersebut Rasulullah mengeluarkan hadist fitnah dari timur, sambil diperkuat dengan menunjuk arah matahari terbit.

Pertama begini.

Setelah itu kita akan sambungkan garis, antara Madinah dan beberapa tempat yang dicurigai sebagai Najd, ada beberapa tempat, yaitu Najd Region alias Riyadh, Baghdad di Iraq, Khurasan di perbatasan Iran dan Baitul Maqdis di Syam.

pertama, kita akan sambungkan garis dari Madinah ke Najd Region, Riyadh, termasuk batas utara Najd Region di Hafar al Batin dan batas selatan Najd Region di Al Aflaj, kita sambung warnanya dengan warna merah.

hasil seperti ini :

setelah itu kita sambungin garis dari madinah ke khurasan, di perbatasan iran utara perbatasan dengan turkmenistan, warnanya biru kehijau2an.

hasilnya seperti ini:

hasil akhirnya akhirnya sambung garis ke Najd Region dan garis Khurasan adalah seperti ini :

setelah itu, kita akan sambung garis dari madinah Baitul Maqdis, dome of rock tempat Rasulullah saw, Mi’raj ke langit di syam, Israel, dengan warnanya biru.

maka hasilnya akan seperti ini.

setelah itu kita sambung garis dari madinah ke Iraq, warna garisnya hijau, dan gambar garis dari Madinah ke semua titik tempat2 yang dicurigai sebagai Najd akan terangkum dalam gambar dibawah ini.

jika kita lihat gambar posisi dari atas madinah akan seperti ini

Penjelasan warnanya :

garis merah 1 = Hafar Al Batin, batas utara Najd Region, Riyadh
garis merah 2 = Riyadh, pusat Wahabi Najd Region, Riyadh
garis merah 3 = Al Aflaj, batas selatan Najd Region, Riyadh
garis hijau = Iraq, Baghdad, bekas ibukota Babilonia dahulu
garis biru = Dome of Rock, posisi Rasulullah saw mi’raj di syam atau Jerusallemm
garis hijau ke biru2an = Khurasan, Iran

Setelah kita mendapetkan garis penghubungnya antar Madinah dan tempat2 yang dicurigai sebagai tersangka Najd, kita bisa melakukan simulasi matahari terbit dengan posisi kita ada di madinah, kita lakukan simulasi sepanjang tahun.

skenario simulasi kita mulai per awal bulan, atau per tanggal 1 setiap bulannya.

simulasi bulan Januari.

sudah sesuai dengan simulasi astro yang pernah kita bahas.

bulan Februari.

dan tentu saja sama lagi dengan simulasi astro yang pernah dibahas.

bulan Maret.

sama lagi dengan simulasi astro yang pernah dibahas.

bulan April

masih sama dengan simulasi astro

bulan Mei

sama dengan simulasi astro di bulan Mei

bulan Juni

sama dengan simulasi astro di bulan Juni

bulan Juli

astro simulasinya pun sama

bulan Agustus

sama dengan simulasinya di astro

bulan September

sama dengan simulasi astro.

bulan Oktober

sama dengan simulasi astro.

bulan November

sama dengan simulasi astro

Desember

sama dengan simulasi astro

dari simulasi di atas, selama 1 tahun penuh, terbit matahari dari arah Madinah, tidak pernah melewati lebih dari 4 derajat batas Najd tanduk setan, baik di utara maupun di selatan.

Intinya selama 1 tahun penuh, hampir semua terbit matahari berada di dalam batas utara, batas selatan dan pusat Najd Region, Riyadh.

Allahu akbar. Betapa benar ucapanmu duhai Rasulullah!

ditemukan juga bahwa garis merah di Riyadh, sebagai pusat Najd Region beberapa kali mendapat persinggungan sejajr dengan arah terbit matahari.

dari simulasi yang kita lakukan juga ditemukan fakta bahwa garis BIRU yang menandakan Syam, garis HIJAU yang menandakan IRAQ, dan garis HIJAU KEBIRU2AN, TIDAK PERNAH BERSINGGUNGAN DENGAN TERBITNYA SINAR MATAHARI DARI ARAH MADINAH

jadi dengan ini, klaim para wahabi yang menyebutkan sinar matahari di arah Madinah yang datang dari Syam, dari Iraq, dari Yemen, dari Khurasan sudah terbantahkan baik daril aqli maupun naqli. 

lanjut bagian 6 – tamat.